Baru Covernya eh Cuma covernya tok

Namaku Edelweis alias Anaphalis Javanica. Biasanya aku tumbuh di dataran tinggi atau puncak-puncak gunung. Oleh kalangan Botani, aku sering disebut tanaman sejenis perdu, dan termasuk anggota famili Compositae atau disebut juga Asteraceae. Bungaku kecil sebesar bunga rumput. Orang lebih mengenaliku dengan warna putih daripada warna lainnya. Hidupku bergerombol diujung dahan dengan harum yang khas. Tinggi batangku dapat mencapai lima meter dengan daun-daun runcing dan lurus. Bungaku istimewa, tak pernah layu, mekarku abadi, sehingga aku dijuluki "bunga abadi". Sungguh julukan inilah yang menjadi beban bagiku, karena banyak orang, terutama para pecinta alam menyalahgunakan 'arti' keabadianku selama ini.Keabadianku mereka samakan dengan dengan 'cinta abadi', cinta sepasang manusia yang tidak memiliki ikatan resmi.

Namaku Edelweis alias Anaphalis Javanica. Biasanya aku tumbuh didataran tinggi atau di puncak-puncak gunung. Kali ini aku berada dalam genggaman seorang pemuda bernama Nuryanto. Dia mengamatiku dari tadi sambil terus berdzikir memuji asma Allah.

"Ya...Rabb yang Maha Kuasa, satu lagi telah Engkau tunjukkan Kebesaran-Mu. Menciptakan bunga Edelweis yang tahan layu dan tak lelah diterpa angin, tanpa memudar dan tanpa kekeringan. Ya... Rabbii, seperti inikah semangat saudara-saudaraku mencerdaskan kehidupan bangsa melalui Gerakan Pramuka hahahaha

Aku hanya tumbuhan tanpa nyawa dan terus berdzikir melihat ke-Esaan penciptaan-Nya. Aku Edelweis tersenyum bahagia. gumuxranggers.web.id

Senyuman Tersenyumlah Padaku

Berulang Kali mencoba untuk menuangkan ketakjubanku terhadap Dia sungguh sangat sulit aku tuangkan dalam blog ini hahahaha.... Dari senyumannya...

menurut aku, senyum itu ibadah dan menurut pak guru waktu SMA senyum itu sodakoh,
pernah juga baca di sobekan kertas koran bungkus Mendoan bahwasanya membentuk seulas senyum, puluhan ribu otot bekerja,, sungguh luar biasa yah...

aku sendiri senang tersenyum,,
kata adikku yang nyebeli senyumku mirip gorila hahahaha

*

buat nenekku yang sudah ditinggal kakekku sesuatu tentang senyumku mengingatkan ia akan kakekku semasa hidupnya,,

maybe aku dulu suka sama kakek mancing n berladang bersama, tiap saat beliau memberikan aku wejangan yang hebat tentang arti hidup... tapi beliau pemarah,,, wah wah memang tak sebanding ci dengan wejangannya tapi nenekku melengkapinya dengan sebuah cerita klasik yang buatku terpesona,,, yaitu tentang senyuman terindah didunia ini... (tapi aku waktu itu masih kecil jadi lum tau makna cerita itu hiks sedih)... mungkin setelah menulis ini aku tanyakan aza ma nenekku... hahaha ko malah jadi cerita mereka ... huhuhu simpelnya aku kangen ma Alm. kakekku...sungguh aku merindukkan kakekku,,

*TERSENYUM LEBAR MODE ON*

betapa hidup sangat singkat, kakekku pergi tanpa sempat berpamitan,, waktu itu aku sedang berkegiatan bersama di kompi brimob bs banyumas... mendelegasikan diriku pada kegiatan Gladi Posko Daerah thaun 2007.. halah ko kesana-sana...

*lagi mikir mau nulis apa lagi*

hahay Tepat didepanku tadi... ada sebuah senyum ikhlas yang diberikan salah seorang ehmmmm apa yah ah gadis az... Senyuman yang beda ma yang lain... makasih ya Rab.. di awal tahun ini ada sebuah pencerahan dari senyuman itu... makin semangat diriku dibuatnya... SENYUMan Senyuman memang mahal harganya,,,,
ayooo,, semua TERSENYUMLAH,,